Bahaya Lurr, Korosi Nasionalisme

Foto MPR RI

Acara Berlangsung Ngobrol Bareng MPR RI

Selamat pagi indonesia
Salam Satu Vespa Seribu Saudara
Merdeka….. !

Sedulur sering dengar di telinga, sering juga sedulur melihat dengan mata kepala, bahwa zaman kita sekarang memang tak seperti zaman kita dahulu lurr. Yah jelas karena sekarang sudah tahun 2017 bahkan sudah akhir tahun 2017, jangan dibandingkan dengan tahun 90an, atau tahun 1908 – 1945. Sudah jelas pasti bisa terlihat banget gap antara tahun tersebut yah sedulur hehe.

Tapi bukan itu yang ingin kita bahas disini sedulur, mari kita flashback sejenak melihat sejarah pahlawan kita dalam memperjuangkan tanah air tercinta “INDONESIA”. Ribuan bahkan jutaan korban nyawa dan darah menetes demi mempertahankan keutuhan negara Indonesia.

Namun sangat disayangkan ya lurr, kesadaran nasionalisme pada negara kita yang tertanam pada generasi penerus bangsa semakin terkikis oleh budaya dan perkembangan teknologi modern. Perkembangan iptek yang notabene merupakan sebuah kemajuan, kini malah menjadi sebuah momok mengerikan bagi keutuhan negara. Lihat saja sedulur, sekarang banyak terjadi cibiran dimanapun oleh siapapun untuk siapa saja tanpa ada batasan. Banyak yang sudah mengkorosi nasionalisme Indonesia hanya melalui media.

Yang lebih mengerikan lagi, anak muda yang pondasi kesadaran implementasi pancasila nya sangat kecil menjadi target utamanya. Belum lagi beberapa pihak terkait yang memang sengaja ingin menghancurkan negara ini. Berkaca dari banyaknya kasus korupsi yang ada, kasus ilegal dalam bidang ekonomi serta beberapa pulau yang sempat terendus akan dijual oleh tokoh negara ini. Wah, sungguh cerminan sikap yang tak menghargai jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan sang merah putih ya.

Banyak yang acuh dengan kondisi ini 
Merasa tak peduli seakan ini adalah hal yang biasa dan wajar terjadi 
Banyak yang sengaja menghancurkan keutuhan negara untuk kepentingan pribadi
Namun kita harus salut dengan seseorang, organisasi atau siapapun yang sudah berjuang bersama untuk menjaga negara ini

Banyak jalan menuju Roma
Jangan berputus asa
Masih ada harapan yang belum sirna

Saya salut dengan sedulur vespa semua yang dengan vespanya terdapat bendera merah putih berkibar, ada yang 20 x 30cm bahkan ada yang ukurannya 2 x 4m wowwww patut diacungi jempol untuk sedulur vespa dengan bendera merah putih.

Lihat juga semangat para musisi Indonesia yang terus berkarya menciptakan lagu dengan spirit nasionalisme. Sudah tidak bisa kita pungkiri jiwa Bang Iwan Fals lewat lirik lagunya, SID dengan “Jadilah Legenda”, NTRL dengan “Garuda di Dadaku”, Kotak dengan “Tendangan Dari Langit”, Letto dengan “Hati Garuda” dan masih banyak lainnya yang berkarya untuk membakar semangat generasi muda dengan berbagai macam lagu dan karya lainnya. Yuk simak juga perjuangan MPR RI mebangun kesadaran implemantasi Pancasila untuk Indonesia.

Ngobrol Bareng MPR RI

Ngobrol Bareng MPR With Electrohell Rubber

Sabtu, 4 November 2017. MPR RI bersama bloger dan netizen seluruh surabaya mengadakan acara “Ngobrol Bareng MPR RI” di Fairfield Marriot Surabaya. Acara ini dihadiri narasumber Sekjen MPR RI, Ma’ruf Cahyono, Kepala Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI), Andrianto, dan blogger asal kota Surabaya, Avy Chujnijah. Dalam acara tersebut, berkumpul sekitar 53 warganet muda, terdiri dari komunitas video blogger (Viblog), blogger, youtuber, wartawan online di kota Surabaya.

Sebagai narasumber dalam acara ini, Bapak Ma’ruf Cahyono memaparkan bahwa kita harus membangun kesadaran implementasi pancasila Indonesia kepada seluruh masyarakat terutama generasi penerus dengan 4 pilar. Berikut adalah empat pilar tersebut sedulur semua:

  1. Pilar Pancasila
    Pilar tegak dan kokoh berdirinya negara dan bangsa Indonesia ialah Pancasila
  2. Pilar Undang-Undang Dasar 1945
    Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia haruslah berlandaskan UUD 1945.
  3. Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia
    Salah satu tujuan tertinggi dari empat pilar kesadaran pancasila dan merupakan salah satu prinsip dasar serta pokok dalam kehidupan berbangsa adalah terwujudnya persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
  4. Pilar Bhineka Tunggal Ika
    “Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa” yang artinya “Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.”

Bapak Ma’ruf Cahyono juga berpesan kepada peserta untuk ikut serta membangun kesadaran warga Indonesia. Beliau berharap empat pilar ini bisa menyentuh semua elemen dan segmen masyarakat. Kemajuan teknologi dan informasi serta bebasnya media semoga bisa dimanfaaatkan sebaik-baiknya untuk bisa semakin mengokohkan keberadaan pancasila dan keutuhan NKRI.

“Jangan cuma bisa mengkritik kalau Anda belum banyak membaca,” cetus Bapak Ma’ruf Cahyono dalam acara kemarin.

Sedulur, memang sangat disayangkan banyak warganet yang menelan mentah-mentah informasi yang ada. Tidak hanya dalam kancah sebagai warga. Kesadaran juga harus ditumbuhkan di kalangan aparatur pemerintah. Sehingga kita semua bisa berbondong-bondong bekerja sama dalam upaya pengokohan kesadaran implementasi pancasila. Percuma saja jika salah satu di antara kita ada yang berlaku sewenang-wenang tanpa memikirkan efek yang nanti ditimbulkan dari perlakuan itu.

Semoga dengan adanya kemajuan informasi dan teknologi bisa digunakan dengan bijak oleh semua kalangan ya sedulur, sehingga bisa bermanfaat untuk negara Indonesia. Bukan malah memanfaatkan media untuk keperluan dan kepentingan pribadi apalagi sampai saling menjatuhkan hingga efeknya merugikan negara.

Hayooo udah gak ada kan sedulur vespa minim nasionalisme?
Untuk Indonesiaa… kitalah halilintarnya

VS | 87

#NgobrolBarengMPR #4PilarMPR #IniBaruIndonesia #NetizenMPRSurabaya@fairfieldsurabaya #StayAmazing