Manjain yang Antik

Hallo sedulur Vespa, maaf sekali admin baru bisa update tulisan lagi sekarang, merasa gak konsisten banget kan. Semoga kelak bisa selalu Al Istiqomah alias yang selalu update ini blog.

Bernostalgia lagi dengan Vespa kita. Semua tentu tahu apa yang disebut sebuah barang antik, ehmm… bisa jadi barang itu antik karena umurnya yang udah tua (jangan tersinggung ya yang udah tua hehe), bisa jadi karena spesial edisi atau barang ini hanya dibikin atau dijual dalam jumlah tertentu. Tau kan bagaimana harga dari sebuah barang antik yang harganya membumbung di atas langit ketujuh di bawah aliran sungai di surga hehe. Tapi harga dari sebuah barang antik bervariasi kok. Apa sih antik itu. Barang antik (dari bahasa Latin: antiquus “tua”) ialah benda menarik yang sudah berusia tua, seperti mebel, senjata, barang seni, maupun perabotan rumah tangga ataupun kendaraan bermotor dan vespa.

Tidak terdapat definisi umum yang dapat diterima secara luas seberapa antik sebuah barang, namun barang yang berusia lebih ratusan tahun lamanya dapat disebut antik. Di Amerika Serikat, UU Cukai Smoot-Hawley 1930 mendefinisikan barang antik sebagai “karya seni (kecuali permadani dan karpet yang terbuat setelah tahun 1700), koleksi dalam ilustrasi kemajuan seni, karya dari perunggu, pualam, terakota, parian, tembikar, atau porselin, benda antik artistik dan obyek karakter ornamen maupun nilai pendidikan yang harus diproduksi sebelum tahun 1830.”

Barang antik dijual dengan dilelang dan dari kolektor. Secara tradisional, kolektor dan orang kaya membeli barang antik, namun di negara industri, barang antik juga menarik di penyimpanan rakyat.

Nah terus apa hubungannya dengan Vespa. Berbagi cerita sedikit nih.. kapan hari saya sempat jalan-jalan sama temen yang notabene naiknya yah bisa dibilang mobil antik hehe. Emang mobil apaan ya, beberepa waktu lalu saya naik mobil Toyota Corolla 86. Dan sudah bisa dipastikan ini mobil satu angkatan sama Vespa saya sedulur. Pokoknya mirip banget deh cara yang harus dilakukan untuk menumpaki ini mobil.

vespagram_corolla_86

Mulai dari awal sebelum pergi kita memang harus cek kondisi kendaraan, air radiator, Ac, ban dan kelistrikan agar tidak terjadi trouble dalam perjalanan. Sama dengan Vespa kita yang harus dimanjain sebelum berangkat, ada cek busi, cek angin ban, lampu dan kelistrikan plus oli samping hehe. Juga jangan lupa bawa tool persiapan jika semisal dijalan ada kedala atau bertemu dengan saudara lain jadi kita bisa bantu.

Cerita sedikit lur..
Saat kita menumpaki mobil Corolla 86, memang benar harus pelan dan halus. Apalagi ketika memindah porseneleng wah… kudu kalemmm kayak kita oper perseneleng di Vespa kita (biar gak loncat). Harus pas antara kopling dan porsenelengnya .. kalau enggak bisa jadi loncat tuh waktu masukinnya. Pernah kan ngalamin Vespa kita loncat di perseneleng satu ke dua.

Tak kalah asiknya juga, namanya tua harus alon-alon asal kelakon. Satu kerikil dijalan pun bisa bermasalah. Jadi ketika menumpaki Corolla 86 harus bener pelan apalagi dalam gronjalan atau jalan bebatuan dan musuh bebuyutan kejamnya polisi tidur perumahan. Kalu kita asal pancal sih bisa, cuman nanti body bakal rontok dempulannya. Hayooo.. siapa yang sering asal pancal pas naik Vespa? usahakan jalan kalem ya sedulur biar body Vespa kita enggak gampang rontok dan keropos.

Intinya dalam segala hal yang berbau antik kita harus menjaga lebih sedulur. Rawatlah dia sebagaimana dia merawat kita sewaktu kecil wkwkwk kayak doa buat orang tua aja.

VS | 87